15 bulan yang lalu, dirimu sendiri yang berikan sinyal2 itu.... ku berusaha meredamnya karena aku merasa ada batasan antara kita...berulang kali aku berusaha mengalihkan perhatianq pada teman2q yang lain...tapi dalam sudut hatiku yang paling dalam justru menentangnya.
betapa ku sangat keterlaluan, yah, berulang kali engkau katakan itu, termasuk saat kutanyakan engkau hal yg biasa saat itu, tapi kau berkata," Ahhh, malaska jawab ptanyaanta...takkala jengkel ma ma kita deh, seandainya kutau dari tadi bilang begini, nda mau ma lagi pergi ma qt....."
padahal saat itu aku begitu ingin tahu pasti bahwa aku bisa melindungimu,tapi saat aku tak bisa membuatmu percaya bahwa aku bisa melakukanx dan lebih mendengar kata2 org lain (yang blum kuliat sendiri buktinya), aku sempat merasa menjadi laki2 yg tidak berguna bagimu
saat aku juga menanyakan kabar soal perempuan lain yg jg tman dekatmu, responmu tak seperti biasanya, berulang kali kudesak u bercerita tentang dirinya, tapi engkau malah diam menghindar, (justru itu yg ingin kuliat darimu).....sakitkah hatimu kala aku bertanya soal itu...? padahal aku tak punya perasaan apa2 padanya.
kesal, kesal, dan kesal. begitu inginnya aku tau seberapa tahanx engkau (dengan hal2 yang mungkin saja {mudah2an tidak} kulakukan padamu) dengan cara sering mengganggu n membuatmu tertekan apakah engkau masih menyimpan rasa itu? atau mampukah rasa kesal itu memendam rasa bahagiamu bila melihatq kala itu?hal itu yang ingin kutau...karena aku telah melihat beberapa responmu yg menurutq istimewa....
saat engkau mau tidur pun, engkau masih menyempatkan membalas smsq. saat aku sendirian dan butuh teman mengisi waktu,kau lah org pertama yg ku ajak, meskipun kau sebenarx tak bisa, tapi engkau tetap mengusahakan u berkomunikasi lewat cara lain..........lalu, apakah betul engkau saat ini sedang mengalihkan perhatianmu pada sosok yang lain nun jauh disana? engkau merasa lebih nyaman berkomunikasi denganx, tapi apakah engkau betul2 px perasaan padanya? ataukah ia hanya sebagai pelampiasan amarahmu padaku atau u mengalihkan perhatianmu pada msalah qt?jika engkau menjawab ya pada pertanyaan adalah slain yg ptama, maka pikirkan apakah engkau masih myimpan prasaan padaku, dengarkanlah hati kecilmu berbicara seperti saat aku mendengarkan hati kecilku dulu dan memilihmu. jika engkau menjawab ya pada pertanyaan yg pertama, maka pikirkanlah baik2, bukankah engkau sedang membohongi hatimu sendiri, sama sepertiku (saat brusaha mjauh darimu). dan jika engkau belum mnyadari hal itu, akan kuberitahu rasanya, itu sangat sakit, dan jangan sampai ia kecewa apadamu karena engkau memberinya harapan palsu...kemudian liatlah tulisan berwarna pink diatas.
tahukah engkau, betapa anehx hatiku saat engkau menyatakan lewat sebuah lembaran semu, bahwa kau menyayangiq sebagai seorang *****, padahal ku berusaha untuk memancing mu mengatakan itu, tapi apa daya engkau bilang begitu, tentu saja saat itu aku juga ikut jual mahal dengan mengatakan "tentu saja, masa lebih!". jikalau saja engkau menjawab selain itu, mungkin saja aq kan "memintamu" saat itu juga.....
jawab, jawab, jawab, aku ingin mendengar suara nan indah itu, melihat senyum manis yang pernah kubilang padamu itu. aku suka dengan caramu menghabiskan kesunyian dengan memainkan jari di lantai gedung, aku suka dengan gayamu saat kehabisan kata2, aku menikmati setiap gerak-gerikmu saat kau kebingungan, bahkan suka saat kau ngambek dan mendiami diriku setelah membentakq........serta betapa bangganya diriku jika berhasil memanggil dan mendudukkan dirimu tepat disampingku, meskipun engkau datang dengan lesu dan langkah yg gontai...semua kesederhanaanmu, caramu menikmati masa muda, serta keberanianmu mlakukan sesuatu yang jarang dimiliki org lain...semua itu membuatq terheran, kenapa ada makhluk seindah dikau?
aku pernah dengan seorang sahabatq (saat kita belum bertemu) menyusun kriteria perempuan apa yang paling ideal bagi kami, namun tahukah engkau? hanya sebagian kecil dari kriteria itu yg ada ada dirimu, aku tak tahu apa kelebihanmu yg membuatq suka, tapi menurt seorang guruq, "ketika kita menyukai seseorang tanpa alasan yang jelas, itulah cinta sejati, artinya kita mencintai dia apa adanya dengan segala kelbihan dan kekuranganx, bukan hanya kelebihanx", itukah yang kurasakan sekarang....?
tapi sungguh, kau selalu membuatq bingung dengan caramu tarik ulur perasaan...aku bahkan tak tau pasti, apakah lembaran semu yang kau buat itu untukq atau untuk yang lain(meskipun kau bilang itu hanya u blajar jadi puitis saja).....aku sempat merasa senang, bahwa kau txta msh mnginginkanq, tapi aku juga khawatir lembaran itu u org lain, karena engkau pernah bercerita sekali tentang sekali dihadapanq, begitu bangga dan senangx kau bercerita...aq hanya meresponx dengan gurauan, padahal itu sempat membuatq merasa sedih.....
mungkin saat ini engkau sedang membaca artikel ini di pagi hari dibawah meja, atau di siang hari sambil duduk di taman, atau sambil merenung dalam ruangan kecil di sore hari, atau menemani waktu jelang tidurmu di t4 yang pernah engkau ceritakan bahwa sangat nyaman berada disana...saat aku menuliskan salah satu bentuk lembaran semu ini pun, tiap kata yang tertulis selalu dihiasi wajahmu yg anggun dengan gerakan lembut tanganmu yang sedang memperbaiki ikatan rambut indahmu.
tapi, aku hanya ingin tau, untuk siapa sebenarx lembaran semu itu, tolong beritahu aku, meski hanya lewat sandi....plis, aku mohon...kau tidak tahu betapa kumenyayangimu disini...engkau satu2x gadis yang pernah membuatq mengangis tanpa sebab, dan akupun pernah bilang itu padamu. Aku perlu tahu....supaya aku tahu bagaimana bersikap di depanmu......kalau kau takut kalau2 nanti kedepannya bagaimana, atau takut akan perkataan org lain, hiraukan itu....!!!
entahlah bebrapa tahun yg akan datang,tapi yang jelas q takkan mengekangmu saat ini dlm sbuah "ikatan", karena q khawatir itu yang akan menghancurkan perasaan kita. aku sudah tau sedikit tentang perasaanmu, tapi mungkin ada hal yg membuatmu bertanya2 kan?seperti:
engkau masih bimbang antara q dan dirinya, kemudian engkau merasa aku takkan cocok untukmu karena aku sering membuatmu kesal atau engkau merasa kita punya pagar batas di t4 kita berada sekarang.
meskipun kau melarangku menikmati anggunx wajahmu,melihat manisx senyummu. tapi kau tak tau kan kalau aku melakukannya di belakangmu?
tolong beri aku jawaban,dan jangan dustai kata hatimu....jangan sakiti dirimu sendiri... jika engkau tak mampu berkata2, krimkanlah petunjuk lewat lembaran semu lg, namun jika tidak, setidaknya bila kita bertemu lagi....kumohon suarakan isi hatimu meski hanya dalam hati...niscaya q kan berusaha membaca bahasa tubuhmu lebih teliti...(karena bhsa tubuh mwakili isi hati, n kata2 mewakili isi pikiran)....
lalu tadi, dr lembaran semu yang kau berikan padaku, belumkah engkau mengerti? atau kah aku harus jujur bahwa cukup sulit mengatakan ini di hadapanmu secara serius? tapi aku masih takut engkau menganggapq main2, atau justru mengatakan bahwa tidak suka mendengar kata itu, sambil membalikkan badan dan melangkah pergi. atau mungkin mengatakan tentang jurang yang begitu dalam yg memisahkan kita, tentang kata orang lain, atau justru mengatakan kau sudah mendambakan orang lain(yg mungkin saja kau buat2 sendiri). tolong (sekali lagi)jawab sesuai isi hatimu, maka engkau telah mengabulkan permintaanq tahun ini...
aku hanya perlu tau bagaimana perasaan yang dikatakan oleh hati kecilmu, agar aku tau bahwa aku bisa menuangkan isi gejolak jiwaku ke wadah perasaan yang siap kau terima...hanya itu...tak perlu lebih....
u Gadis manisq
U r always Special 4 me....
U r always Special 4 me....
andaikan tak ada lembaran maya ini, maka aku akan menuliskannya dengan tinta air mataku sampai tak bersisa, untuk sekedar membuatmu tahu bahwa aku, bahwa aku, bahwa aku, aku.....
sangat dan begitu sangat ...........
menyayangimu ........nb:u anakq di spendel.......inimi cerita faktanya.....
2 komentar:
kisah hidup sok syahdu dari seorang blogger sok lugu....
BeH aiiaHku' JeH..
Trims, janJinya Maw DITEpati..
Mmg rasanya gk enak klu si dy tlah mmbrkn prhatian yg lebih dr seorang sahabat, tp dy gk blng prasaanx..
Tp aq ttp sayank dy..
Posting Komentar