Sabtu, 20 Desember 2008

Tragedi Ujian Praktek Kimia

part II: manipulasi Lakmus (ending)
secercah cahaya pantulan sinar matahari itu adalah pantulan dari kacamata bu kartini yang berdiri di samping jendela. beliau berkata, " kenapa bisa seperti ini, kelik?"tersentak aku kaget dengan pertanyaanx, aku sadar aku berada di dimensi yang lain.ternyata semua kejadian itu hanya terjadi dalam pikiranku selama beberapa detik. semua kecuali larutan yang mengelembung itu membasahi meja. lantas beliau pun tahu jawabannya, " semestinya ini tabung reaksi kau kasih masuk setelah airnya mendidih, nak." kontan aku pun hanya bertatap mata dengan pengawas yang dingin yang menyuruhku cepat2 memasukkan tabung reaksi tadi. seakan pikiranku ingin membela diri, namun hatiku mengubahnya. aku pun minta maaf pada bu kartini.percobaanku hampir gagal, karena yang selanjutnya agk susah untuk mengidentifikasi larutan itukarena sukar bereaksi, akhirnya melalui kesepakatan tidak tertulis, jadilah larutan pertama sebagai aldehid dan yang kedua sebagai keton.
nah sekarang berjalan menuju meja kedua, kini titrasi asam basa, cukup mudah karena hanya mencampur larutan dengan indikator fenolftalin (PP) di tabung reaksi dan menetukan asam atau basa. laruatn 1 asam,2 netral,3 asam. namun saat menggunakan kertas lakmus aku tertegun sesaat, karena pada larutan ketiga kertas lakmusku berubah warna menjadi biru, akhirnya setelah mempertimbangkan baik buruknya aku mengubah data bahwa larutan ketiga adalah basa dengan indikasi bahwa aku salah melihat reaksi di tabung reaksi, lagipula kertas lakmus lebih mudah diawasi oleh pengawas. saat memperbaiki data di lembar jawaban, bu hamidah datang menghampiri dan mengatakan," yak, nanti tolong alatnya dibersihkan dan panggil no.urut dibawahmu ya, nak." yeah luar biasa, artinya jawabanku telah benar dan yang lebih menguntungkan lagi aku diingatkan untuk membersihkan alat, padahal itu termasuk kriteria penilaian dan semestinya pengawas tidak boleh memberikan petunjuk apapun. padahal aku tadi sempat mau cepat2 kabur sebelum ditanya mengenai data2 di lembar jawaban...hihi...
akhirnya aku keluar dari lab dengan rasa berbeda ketimbang yang ada dipikiranku 15 menit yang lalu,yaitu yang sebelumnya keluar dengan rasa panik dan galau kini aku keluar dengan penuh rasa ....biasa aja tuh.(soalnya baju lab ku kotor kena goresan pensil dan tinta polpen yang kujejalkan di dalam kantong baju lab)
akhirnya hari itu aku belajar bahwa:
1. segala sesuatunya harus dihadapi
2. membenarkan kata2 kak zul saat diklatsar23, bahwa untuk memenangkan kompetisi, perlu kecerdikan.
3. kalau keluar dari lab setelah praktek, harus siap2 ditanyai sama anak2 lain...
4. untuk mendapatkan sesuatu ada harga yang harus dibayar(baju labku hiks...)

semua yang ada dalam narasi ini benar apa adanya. mohon maaf kalau kurang maksimal, karena tulisannya ga sempat diedit jadi langsung di posting,soalnya dikejar deadline.

Narasi ini dibuat untuk dijadikan referensi bagi adik2 peserta didik smunel, kalo ada perlu soal akademik di skul hubungi saja langsung dimanapun dan kapanpun aku berada, akan saya bantu semaksimal mungkin(cie),ga perlu sungkan atau takut karena aku ga makan orang kok (lho emang omen... )

Tidak ada komentar:

WISMU05

FOTO2